Sekeluarga Tewas di Magelang Diduga Dibunuh sang Anak, Motif Sakit Hati?
Rabu, 30 November 2022
|
Ilustrasi. Sentimen Polisi Tewas di Aceh Diduga Bunuh Diri./freepik kjpargeter
Belum lama ini Anggota Satresnarkoba Polres Aceh Timur, Briptu WP ditemukan tewas di rumahnya dengan luka tembak di kepala. Pihak kepolisian menduga bahwa Bripda WP tewas bunuh diri, hal tersebut menurut Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Winardy, berdasarkan alat bukti yang ditemukan.
"Untuk analisa penyidik berdasarkan alat bukti yang ada memang mengarah ke bunuh diri. Kita perlu pembuktian secara scientific investigation," kata Kabid Humas Polda Aceh Kombes Winardy, dikutip dari Detik [1].
Menurut Winardy, pihaknya saat ini masih menunggu hasil autopsi dalam yang masih diproses di Laboratorium Forensik di Medan, Sumatera Utara. "Untuk bukti berupa serpihan yang diambil dari tangan korban lagi kita Labfor-kan untuk membuktikan itu jelaga dari tembakan," jelas Winardy.
Adapun tim dokter menurutnya masih melakukan autopsi dalam setelah mendapat persetujuan dari keluarga korban, untuk autopsi luar, sementara telah dilakukan.
Baca Juga Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J, Beda Keterangan FS dan Bharada E
"Kami juga akan melakukan autopsi dalam dan kemudian akan kami kirim ke laboratorium forensik untuk mengetahui mungkin ada hal-hal lain yang mungkin bisa kita temukan dugaan akibat kematian," jelas Winardy.
Tidak Dimakamkan Secara Kedinasan
Almarhum Briptu Wendi Pratama tidak dimakamkan secara kedinasan seperti anggota Polri yang meninggal lainnya. Hal itu menurut Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Winardy karena alasan perbuatan tercela yang dilakukan almarhum.
“Saat rapat dipimpin Kapolres bahwa perbuatan Briptu WP adalah perbuatan tercela sehingga diputuskan tidak diberikan pemakaman secara kedinasan,” kata Winardy.
Pasalnya, almarhum Briptu Wendi terindikasi melakukan perbuatan bunuh diri, kemungkinan tersebut berdasarkan hasil autopsi luar yang telah dirilis oleh dokter forensik.Sebab tidak ditemukan luka lain selain luka tembak pada tubuh almarhum.
“Pendapat dokter forensik mengarah kepada perbuatan bunuh diri,” kata Winardy.
Sehingga berdasarkan peraturan Kapolri nomor 16 tahun 2014 tentang Tata Cara Upacara pada Pasal 15 ayat (1), upacara pemakaman jenazah sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 huruf i, merupakan perwujudan penghormatan dan penghargaan terakhir dari bangsa dan negara terhadap pegawai negeri pada polri yg gugur, tewas, atau meninggal dunia biasa, kecuali meninggal dunia karena perbuatan yang tercela.
Perlu diketahui bahwa jenazah Briptu Wendi Pratama, telah dimakamkan tanpa adanya upacara kedinasan di kampung halamannya di Desa Jambu Labu, Kecamatan Bireun Bayeun, Kabupaten Aceh Timur pada Jumat 26 Agustus 2022.
Jenazah almarhum Briptu Wendi Pratama sebelum diserahkan ke keluarga, terlebih dahulu dilakukan autopsi di RSUD Kota Langsa untuk mengetahui penyebab tewasnya personel Polri tersebut.
Sebanyak 17 Polisi Diperiksa Propam
Pihak Propam Polda Aceh melakukan pemeriksaan terhadap 17 anggota personel Polres Aceh Timur dan dua warga sipil, imbas tewasnya personil Satresnarkoba tersebut. Dari 17 anggota Polres Aceh Timur, 2 perwira menengah, 2 perwira pratama, dan 13 Bintara.
"Ada 4 perwira yaitu 2 pamen dan 2 pama, serta 13 bintara. Di dalam yang diperiksa ada yang datang awal ke TKP, dan di sekitar TKP saat kejadian, saat masih ada interaksi dengan almarhum Briptu WP beberapa jam sebelum kejadian," kata Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Winardy, Rabu 31 Agustus 2022 [2].
Total personel Polri yang telah diperiksa Propam Polda Aceh adalah sebanyak 19 orang. Pihak kepolisian saat ini sedang menunggu hasil labfor guna menyimpulkan motif dan kronologis tewasnya Briptu Wendi Pratama.
"Total jadi 19 orang yang diperiksa Bid Propam Polda Aceh. Sambil menunggu hasil labfor, Bid Propam akan menyimpulkan motif dan kronologis, yang akan kita umumkan setelah hasil labfor keluar," ucapnya.
Keluarga Tidak Percaya
Kendati demikian, pihak keluarga Briptu Wendi Pratama tidak percaya bahwa almarhum melakukan tindakan bunuh diri."Kami terkejut, kami pihak keluarga tidak percaya bahwa almarhum melakukan itu," kata Sugiarno, paman dari Briptu Wendi [3].
Pihak keluarga menjelaskan bahwa setiap akhir pekan, Briptu Wendi Pratama selalu pulang ke kampung halamannya untuk bertemu dengan orangtuanya. Almarhum dikenal sebagai sosok yang ramah, ceria, dan sering bersosialisasi dengan warga.
"Jangankan keluarga, warga di sini saja tidak percaya dia bunuh diri," kata Sugiarno.
"Di keluarga dia tidak ada masalah apa-apa sama warga juga begitu, karena dia baik dan tidak ada kelakuan yang aneh-aneh," ucapnya.
Diduga Almarhum Akan Ungkap Narkoba
Terdapat informasi bahwasanya sebelum ditemukan tewas, Briptu Wendi diduga akan melakukan pengungkapan kasus narkotika yang terjadi di wilayah tersebut, namun Kabid Humas Polda Aceh, kebenaran kabar tersebut masih didalami.
"Itu masih kita dalami (soal pengungkapan kasus narkotika). Makanya ada tim propam yang datang ke sana untuk pemeriksaan secara internal, semua rekan kerjanya akan kita lakukan pemeriksaan mendalam, apakah terkait rencana kegiatan yang dilakukan Satres Narkoba Polres Aceh Timur," kata Winardy [4].
Hasil Analisis Kazee
Diagram Isu yang Sering Dibahas./Kazee Media Monitoring
Tewasnya Briptu Wendi yang diduga bunuh diri dan pihak keluarga tidak percaya, menyita perhatian dari media dan warganet. Adapun kabar mengenai personel Sat Resnarkoba yang diperiksa Propam, merupakan isu yang paling banyak mendapat perhatian.
Peringkat selanjutnya, terdapat pihak Polres Aceh Timur yang menyelidiki dan mendalami motif kematian Briptu WP. Pihak kepolisian yang temukan almarhum dengan luka tembak di kepala dan ditemukan senjata, juga mendapat perhatian.
Pihak keluarga yang tidak percaya jika Briptu WP yang diduga melakukan bunuh diri, mendapat perhatian sebesar enam persen dari media sosial dan media pemberitaan. Terdapat isu bahwa almarhum akan mengungkap kasus narkoba namun hal tersebut masih didalami.
*disclaimer: terdapat data yang tidak ditampilkan.
Grafik Pergerakan Data./Kazee Media Monitoring
Grafik pergerakan data soal tewasnya anggota Polri di Aceh yang diduga bunuh diri, cenderung naik turun atau fluktuatif. Adapun puncak datanya terjadi pada tanggal 26 Agustus 2022. Pada saat itu, almarhum Briptu Wendi dikebumikan tak secara kedinasan.
Persentase Analsisis Sentimen./Kazee Media Monitoring
Sentimen positif perihal kematian Briptu WP karena pihak kepolisian memeriksa 17 personel Polres Aceh Timur termasuk dua perwira menengah. Untuk sentimen negatif, terkait dugaan polisi tewas karena akan mengungkap kasus narkotika dan terdapat luka lebam di kepala.
Sampel Tweet Warganet di Twitter./Kazee Media Monitoring
Terkait tewasnya Briptu WP yang diduga bunuh diri, membuat warganet menuliskan beberapa pandangan yang berbeda dalam media sosial Twitter. Terdapat salah satu warganet yang mengaku sudah lelah dengan kasus yang saat ini sedang terjadi setelah tewasnya Brigadir J.
Namun ada netizen yang menjelaskan bahwa hasil forensik dokter RSUD Kota Langsa, terdapat satu luka tembakan di bagian kepala di sebelah kanan dan tembus ke kiri serta tidak ditemukan luka lainnya di tubuh Briptu WP seperti lebam danyang lainnya.
Kata Kunci Sesuai Topik Pemberitaan./Kazee Media Monitoring
Kata kunci yang paling banyak digunakan dalam topik ini adalah forensik, autopsi, bunuh diri, Peudawa, Winardy, narkotika, propam, tembak, dan Propam.
Baca Juga Oknum TNI AD Diduga Mutilasi Warga Sipil di Papua, Ini Reaksi OPM
Hashtag atau Tagar Sesuai Topik Pemberitaan./Kazee Media Monitoring
Hashtag yang paling sering digunakan adalah Aceh kini, Aceh, Polda Aceh, bunuh diri, dan penyidik.
Diagram Tokoh Terpopuler. Kazee Media Monitoring
Tokoh terpopuler dalam topik mengenai rekonstruksi pembunuhan Brigadir J adalah.
*disclaimer: terdapat data yang tidak ditampilkan.
Diagram Organisasi Terpopuler./Kazee Media Monitoring
Organisasi terpopuler dalam topik ini adalah sebagai berikut.
*disclaimer: terdapat data yang tidak ditampilkan.
Tewasnya Briptu Wendi Pratama membuat pihak keluarga tidak percaya jika dirinya meninggal karena bunuh diri. Adapun isu dirinya meregang nyawa ketika akan melakukan penangkapan kasus narkoba di daerahnya tersebut, pihak Polda Aceh sedang melakukan pendalaman.
Menurut mantan komisioner Komisi Informasi Pusat RI, DR. John Fresly, SH.,LLM, setelah adanya kasus pembunuhan Brigadir J, publik menjadi sensitif terhadap peristiwa hukum yang menimpa kepada anggota Polri seperti kasus tewasnya Briptu WP.
“Paska kasus meninggalnya Brigadir Josua, masyarakat Indonesia menjadi sensitif terhadap peristiwa hukum yang menimpa personil polri seperti berita tentang meninggalnya anggota Polri, Briptu Wendi Pratama di Aceh dengan dugaan meninggal karena bunuh diri,” ujarnya kepada hutara.id.
Namun memang pihak kepolisian tidak melakukan pemakaman kedinasan terhadap almarhum Briptu Wendi Pratama karena diduga Briptu WP melakukan tindakan bunuh diri. Sebagaimana tercantum dalam peraturan Kapolri, jika seorang personil Polri meninggal karena perbuatan tercela, tidak dilakukan pemakaman secara dinas.
Kendati demikian, pihak Polda Aceh sedang menunggu hasil Laboratorium Forensik, sehingga motif tewasnya Brigadir Wendi Pratama bisa diketahui. Dalam kasus ini, Bidang Propam Polda juga telah memeriksa sebanyak 19 personil Polres Aceh Timur.
“Reaksi cepat Polda Aceh untuk melakukan investigasi terhadap dugaan bunuh diri dengan isu pengungkapan kasus narkoba adalah tindakan yang tepat utk menepis isu adanya skenario tertentu, bukan bunuh diri,” ucapnya.
“Polisi perlu segera mengumumkan hasil labfor utk meredam isu ini meluas di media sosial yang akan mempengaruhi opini publik untuk tidak percaya kepada Polri,” tambahnya.
Terdapat sampel cuitan warganet di media sosial yang menjelaskan hasil autopsi RSUD Kota Langsa bahwa jenazah almarhum ditemukan luka tembak tanpa luka lainnya atau lebam. Tak hanya itu, ada netizen yang menduga peristiwa tersebut seolah drama yang terjadi setelah kasus Brigadir J yang juga menyita perhatian publik.
Berita Terbaru |
Sekeluarga Tewas di Magelang Diduga Dibunuh sang Anak, Motif Sakit Hati?
Rabu, 30 November 2022
|
Prajurit TNI AU Prada Indra Meninggal Dunia, Netizen Samakan dengan Kasus Brigadir J
Jumat, 25 November 2022
|
Koalisi Gerindra-PKB Dikabarkan Mandeg, Cak Imin Singgung Komposisi Baru
Rabu, 23 November 2022
|
Special Insight: Marak Kasus Bully dari Anak-anak hingga Dewasa, Kenapa Ya?
Selasa, 22 November 2022
|
Iriana Jokowi Dihina Warganet di Twitter, Netizen Nilai Ejek Seluruh Rakyat Indonesia
Senin, 21 November 2022
|
Xi Jinping Marahi Justin Trudeau saat KTT G20, Warganet Sebut Hanya di Indonesia…
Jumat, 18 November 2022
|
Gibran Rakabuming dengan Anies Baswedan Bertemu, Disebut Upaya Memecah Belah PDIP
Kamis, 17 November 2022
|
Puncak KTT G20 Hari Pertama, PBB Titip Pesan, Menlu Rusia Masuk RS?
Selasa, 15 November 2022
|