Sekeluarga Tewas di Magelang Diduga Dibunuh sang Anak, Motif Sakit Hati?
Rabu, 30 November 2022
|
Ilustrasi. Anies Baswedan Soal Korupsi Formula E./Unsplash Hanson Lu
Dugaan kasus korupsi Formula E saat ini tengah diusut oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Beberapa pihak menduga bahwa Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan terlibat dalam kasus tersebut. Kendati demikian, Anies dalam hal ini, lalu buka suara.
Menanggapi hal tersebut, Anies Baswedan mengaku bahwa dirinya tak menerima uang sepeserpun dari ajang internasional Formula E yang berlangsung di Ancol tersebut. "Saya tidak pernah terima [sepeserpun]," kata Anies Baswedan pada 5 Oktober 2022. [1].
Tak hanya itu, dirinya juga menyinggung soal rapat. Ia mengatakan bahwa rapat dalam pengurusan Formula E tersebut, semuanya terekam. Sehingga tak ada celah untuk menutupi atas apa yang terjadi dan semuanya berlangsung transparan.
"Semua rapat kita ada rekamannya, semua rapat kita. Bukan hanya bisa dibuktikan, artinya enggak ada yang ditutup-tutupi, kalau orang itu ada yang tutup-tutupi, enggak usah pakai rekaman, enggak usah," sambungnya.
Baca Juga Anies Baswedan Dipanggil KPK Soal Formula E, Ada Netizen Duga Upaya Penjegalan Politik
Kendati demikian, Anies menjelaskan bahwa dirinya tak berkewajiban untuk membuktikan jika dirinya tak menerima uang sepeser pun. Karena pembuktian tersebut dikatakan oleh Anies, berada di sisi pelapor atau yang memberikan tuduhan.
"Dalam semua sifat penuduhan, yang harus membawa bukti adalah yang menuduh bukan yang dituduh. Di mana-mana itu kalau Anda menuduh, itu Anda membawa bukti. Habis energi semua orang Orang yang dituduh harus bawa bukti, habis energi kita," jelasnya.
Namun, jika tuduhan tersebut tak terbukti, maka tuduhan tersebut harus dibatalkan. Dirinya mengandaikan bila ia menerima 10 tuduhan, maka akan habis energinya untuk membantah tuduhan yang ditujukan kepadanya tersebut.
Baca Juga Anies Baswedan Dipanggil KPK Soal Formula E, Ada Netizen Duga Upaya Penjegalan Politik
"Saya jalan saja Bismillah, tawakal Alallah, bila Anda mengatakan saya ambil uang habis itu tunjukkan. Bila tidak ada buktinya, maka batal. Jangan dibalik setiap orang yang dituduh harus memberikan pembuktian," tuturnya.
Gubernur DKI Jakarta tersebut mengatakan bahwa proyek Formula E merupakan ajang internasional yang berhubungan dengan antar lembaga dunia, sehingga pembukuan dan akuntansi memiliki aturan yang jelas secara ketat.
"Tentu di sana juga masih ada korupsi, tapi jangan dibayangkan seperti ini proyek-proyek yang serba mudah untuk bagi-bagi, no. Ini angka besar, ini nilainya besar, ini adalah reputasinya tinggi. Karena itulah kita jaga governance-nya dengan baik dari awal," tegas dia.
Berita Terbaru |
Sekeluarga Tewas di Magelang Diduga Dibunuh sang Anak, Motif Sakit Hati?
Rabu, 30 November 2022
|
Prajurit TNI AU Prada Indra Meninggal Dunia, Netizen Samakan dengan Kasus Brigadir J
Jumat, 25 November 2022
|
Koalisi Gerindra-PKB Dikabarkan Mandeg, Cak Imin Singgung Komposisi Baru
Rabu, 23 November 2022
|
Special Insight: Marak Kasus Bully dari Anak-anak hingga Dewasa, Kenapa Ya?
Selasa, 22 November 2022
|
Iriana Jokowi Dihina Warganet di Twitter, Netizen Nilai Ejek Seluruh Rakyat Indonesia
Senin, 21 November 2022
|
Xi Jinping Marahi Justin Trudeau saat KTT G20, Warganet Sebut Hanya di Indonesia…
Jumat, 18 November 2022
|
Gibran Rakabuming dengan Anies Baswedan Bertemu, Disebut Upaya Memecah Belah PDIP
Kamis, 17 November 2022
|
Puncak KTT G20 Hari Pertama, PBB Titip Pesan, Menlu Rusia Masuk RS?
Selasa, 15 November 2022
|
Sekeluarga Tewas di Kalideres, Kriminolog Duga Dilaparkan, Berikut Fakta-faktanya
Senin, 14 November 2022
|