Sekeluarga Tewas di Magelang Diduga Dibunuh sang Anak, Motif Sakit Hati?
Rabu, 30 November 2022
|
DPR RI yang Didesak Buat Pansus Kasus Ferdy Sambo./Tangkapan Layar YouTube Polri TV
Usman Hamid selaku Ketua Dewan Pengurus Public Virtue mendorong agar Komisi III DPR RI membuat panitia khusus (pansus). Nantinya pansus tersebut menurut Usman Hamid dapat membahas isu kasus Ferdy Sambo termasuk membuka isu judi online dan tambang ilegal yang diduga libatkan petinggi Polri.
"Ini perlu pengawasan legislatif, karena problemnya bukan lagi sekadar problem hukum kriminal, yaitu pembunuhannya. Tetapi juga kelembagaan yang bersifat struktural, maka tidak ada salahnya jika DPR, Komisi III menjajaki pembentukan pansus, harus ada pansus untuk melihat masalah Ferdy ini," ucap Usman, , dikutip dari Medcom [1], 2 September 2022.
Terkait dengan dorongan terhadap Komisi III DPR RI, Pimpinan Komisi III DPR RI, Benny K Harman mengucapkan bahwa pembentukan pansus untuk mengusut kasus Ferdy Sambo merupakan sesuatu yang sulit dilakukan bahkan menurutnya bisa tidak disetujui.
Baca Juga Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J, Beda Keterangan FS dan Bharada E
Hal tersebut disebabkan karena partai-partai di DPR saat ini merupakan bagian dari pemerintah. "Menurut saya itu usulan yang tidak mungkin bisa dilaksanakan karena DPR sekarang ini adalah pemerintah. DPR saat ini bagian dari eksekutif," ujar Benny.
Dirinya juga menjelaskan bahwa dari sembilan fraksi di DPR, hanya terdapat dua fraksi yang berada dalam oposisi atau di luar pemerintahan saat ini, yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat. Adapun usulan tersebut bisa saja dilakukan namun tidak ada jaminan pansus tersebut disetujui.
"Kalau mengusulkan ya bisa mengusulkan," papar Benny.
Benny K Harman mengatakan bahwa publik harus selalu melakukan pengawalan terhadap penegakan hukum kasus Irjen Ferdy Sambo, sehingga Polri dapat menangani kasus tersebut secara transparan. Bahkan presiden juga telah memerintahkan untuk transparan.
Baca Juga Anggota Polisi di Aceh Tewas Diduga Bunuh Diri, Pihak Keluarga Tak Percaya
"Dibuka kasus Sambo bukan karena polisi atau pers tapi tekanan netizen yang besar. Mampu menekan presiden memerintahkan bawahannya Kapolri agar kasus ini dibuka seterang-terangnya," papar Benny.
Tak hanya itu, Benny K Harman juga merasa bila reformasi di tubuh Polri harus segera dilakukan, pasalnya institusi Polri saat ini menurutnya telah jauh dari cita-cita demokrasi yang profesional dan independen.
Berita Terbaru |
Sekeluarga Tewas di Magelang Diduga Dibunuh sang Anak, Motif Sakit Hati?
Rabu, 30 November 2022
|
Prajurit TNI AU Prada Indra Meninggal Dunia, Netizen Samakan dengan Kasus Brigadir J
Jumat, 25 November 2022
|
Koalisi Gerindra-PKB Dikabarkan Mandeg, Cak Imin Singgung Komposisi Baru
Rabu, 23 November 2022
|
Special Insight: Marak Kasus Bully dari Anak-anak hingga Dewasa, Kenapa Ya?
Selasa, 22 November 2022
|
Iriana Jokowi Dihina Warganet di Twitter, Netizen Nilai Ejek Seluruh Rakyat Indonesia
Senin, 21 November 2022
|
Xi Jinping Marahi Justin Trudeau saat KTT G20, Warganet Sebut Hanya di Indonesia…
Jumat, 18 November 2022
|
Gibran Rakabuming dengan Anies Baswedan Bertemu, Disebut Upaya Memecah Belah PDIP
Kamis, 17 November 2022
|
Puncak KTT G20 Hari Pertama, PBB Titip Pesan, Menlu Rusia Masuk RS?
Selasa, 15 November 2022
|
Sekeluarga Tewas di Kalideres, Kriminolog Duga Dilaparkan, Berikut Fakta-faktanya
Senin, 14 November 2022
|