Sekeluarga Tewas di Magelang Diduga Dibunuh sang Anak, Motif Sakit Hati?
Rabu, 30 November 2022
|
Ilustrasi. Enam Tersangka Tragedi Kanjuruhan Resmi Ditahan./Pixabay Ichigo121212
Enam tersangka kasus tragedi Kanjuruhan saat ini akan langsung di tahan setelah melalui proses pemeriksaan. Hal tersebut dikatakan Kadiv Humas Mabes Polri Dedi Prasetyo. Adapun penahanannya akan dilakukan di Polda Jawa Timur (Jatim).
"Selesai nanti pemeriksaan tambahan keenam tsk (tersangka) tersebut oleh penyidik langsung dilakukan penahanan," kata Dedi [1]
"Penahanan langsung dilakukan di Polda Jatim," lanjutnya.
Keenam tersangka tragedi Kanjuruhan, diantaranya adalah AH selaku ketua panitia penyelenggara, SS sebagai security officer, AHL sebagai Direktur Utama PT LIB, dan tiga orang anggota Polri (inisial WS, BS, dan H).
Baca Juga Tragedi Kanjuruhan Menelan Korban 125 Jiwa saat Arema FC vs Persebaya, Mahfud MD Buat TGIPF
Polda Jatim Buka Suara
Dijelaskan Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Dirmanto, sebelumnya pihaknya memeriksa enam tersangka, namun seorang tersangka berhalangan. "Hari ini rencananya enam orang (tersangka diperiksa), namun demikian yang hadir lima orang," kata Dirmanto di Ditreskrimum Polda Jatim.
Lima orang tersangka itu yakni Direktur Utama PT LIB Ahmad Hadian Lukita, Ketua Panpel laga Arema FC Abdul Haris dan Security Officer Suko Sutrisno. Kemudian Danki 3 Sat Brimob Polda Jatim AKP Hans Darmawan dan Kasat Samapta Polres Malang AKP Bambang Sidik Achmadi.
Ia mengatakan bahwa salah satu tersangka lainnya, yakni Kabagops Polres Malang Kompol Wahyu Setyo Pranoto, meminta pemeriksaannya ditunda jadi Kamis 27 Oktober 2022 mendatang. Alasannya karena kuasa hukum yang bersangkutan tak bisa mendampingi.
"Kabagops (Kompol Wahyu Setyo Pranoto) minta diundur hari Kamis, karena pengacaranya bisanya hari Kamis," ucapnya.
Baca Juga Ketum PSSI Tak Jadi Diperiksa Polisi, Kenapa?
Kuasa hukum Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris, Taufik Hidayat mengatakan bahwa kliennya siap menerima seluruh proses hukum. "Untuk saat ini Pak Haris sudah terima dengan segala risiko dijadikan tersangka dan mungkin ditahan," kata Taufik.
"Posisi saya tahu Pak Haris mau ditahan, jadi saya agak-agak bingung untuk menyampaikan kepada keluarga, anak-anaknya, selama ini dipercayakan kepada kami walaupun beliau sudah siap dengan segala risiko, saya kira tetap ada beban mental yang harus ditanggung oleh keluarganya," pungkas Taufik.
Berita Terbaru |
Sekeluarga Tewas di Magelang Diduga Dibunuh sang Anak, Motif Sakit Hati?
Rabu, 30 November 2022
|
Prajurit TNI AU Prada Indra Meninggal Dunia, Netizen Samakan dengan Kasus Brigadir J
Jumat, 25 November 2022
|
Koalisi Gerindra-PKB Dikabarkan Mandeg, Cak Imin Singgung Komposisi Baru
Rabu, 23 November 2022
|
Special Insight: Marak Kasus Bully dari Anak-anak hingga Dewasa, Kenapa Ya?
Selasa, 22 November 2022
|
Iriana Jokowi Dihina Warganet di Twitter, Netizen Nilai Ejek Seluruh Rakyat Indonesia
Senin, 21 November 2022
|
Xi Jinping Marahi Justin Trudeau saat KTT G20, Warganet Sebut Hanya di Indonesia…
Jumat, 18 November 2022
|
Gibran Rakabuming dengan Anies Baswedan Bertemu, Disebut Upaya Memecah Belah PDIP
Kamis, 17 November 2022
|
Puncak KTT G20 Hari Pertama, PBB Titip Pesan, Menlu Rusia Masuk RS?
Selasa, 15 November 2022
|
Sekeluarga Tewas di Kalideres, Kriminolog Duga Dilaparkan, Berikut Fakta-faktanya
Senin, 14 November 2022
|