Sekeluarga Tewas di Magelang Diduga Dibunuh sang Anak, Motif Sakit Hati?
Rabu, 30 November 2022
|
Tokoh Terpopuler Eks Pegawai KPK jadi Kuasa Hukum Ferdy Sambo./Unsplash Sebastian Pichler
Mantan Juru Bicara (jubir) KPK, Febri Diansyah membenarkan bahwa dirinya telah menjadi bagian dari tim pengacara Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi. Adapun Febri mengatakan bahwa dirinya telah menerima tawaran bergabung sejak minggu lalu dan ia siap membela Putri Candrawathi.
"Saya memang diminta bergabung di tim kuasa hukum perkara tersebut sejak beberapa minggu lalu. Setelah saya pelajari perkaranya dan bertemu dengan Bu Putri, saya sampaikan bahwa kalaupun saya menjadi kuasa hukum, saya akan dampingi secara objektif," ujar Febri Diansyah pada 28 September 2022 [1].
Dengan masuknya Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang menjadi tim kuasa hukum Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi membuat publik terkejut. Pasalnya, Febri merupakan aktivis anti korupsi. Terkait dengan polemik, dirinya pun memahaminya.
Namun, mantan jubir KPK tersebut menjelaskan bahwa langkah yang diambilnya tersebut dengan menjadi tim kuasa hukum Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, merupakan pilihan profesionalnya sebagai advokat.
"Saya paham, ada yang setuju ada yang tidak. Mungkin ada juga yang marah, kecewa, atau bahkan mendukung. Tetapi, ini merupakan pilihan profesional sebagai advokat," demikian cuit Febri di akun media sosialnya pada hari ini.
Terkait dengan keresahan masyarakat kepada dirinya, Febri mengaku bahwa akan membuktikan langkah nyata ketika mendampingi Putri Candrawathi. "Memang itu adalah sebuah ujian yang tidak mudah bagi saya untuk bisa objektif sebagai advokat. Saya akan buktikan sebaliknya," kata dia.
Senada dengan Febri, Rasamala Aritonang mengatakan bahwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) yang memiliki hak untuk dibela. Diketahui bahwa Rasamala juga pernah menjadi pegawai KPK.
"Alasan kedua, karena adanya berbagai dinamika yang terjadi di dalam kasus ini termasuk temuan Komnas HAM. Alasan ketiga, karena Pak Ferdy dan Bu Putri juga adalah WNI yang memiliki hak yang sama seperti warga negara lainnya sehingga terlepas dari apa yang disangkakan terhadapnya, mereka juga berhak diperiksa dalam persidangan yang obyektif, fair, dan imparsial," kata Rasamala
Dirinya juga menyatakan bahwa ia bersama Febri Diansyah memastikan kliennya mendapatkan pembelaan yang proporsional. "Sebagai penasihat hukum, maka tugas kami memastikan proses tersebut (dipenuhi)," kata dia.
Saat ditanya perihal honor atau bayaran, Febri Diansyah enggan menjawab dan mengatakan bahwa ingin fokus pada substansi kasus yang ditangani.
"Kita sekarang fokus pada substansi. Itu yang paling penting. Mungkin sejak Juli ya sampai saat ini, mungkin 2-3 bulan, kita tahu persis isu yang berkembang itu bukan hanya soal substansi," kata Febri pada 28 September 2022 [2].
Eks penyidik KPK, Novel Baswedan ketika mendengar temannya bergabung menjadi tim hukum Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, ia mengaku kaget dan kecewa. Tak hanya itu, Novel meminta keduanya mundur dari kuasa hukum kliennya.
"Sebagai teman saya kaget & kecewa dengan sikap @febridiansyah & @RasamalaArt yang mau menjadi kuasa hukum PC & FS. Saran saya sebaiknya mundur saja," ucap Novel Baswedan [3].
Seharusnya para korbanlah yang dibela menurut Novel "Justru kepentingan korban yang penting dibela, termasuk memastikan semua pihak yang menghalangi / merekayasa kasus diusut tuntas. Agar tidak terjadi lagi," sebutnya.
Selain Novel Baswedan, Yudi Purnomo yang juga mantan pegawai KPK menyarankan agar Febri dan Rasamala mundur dari tim kuasa hukum Ferdy dan Putri. Pasalnya reaksi masyarakat saat ini menurutnya cenderung negatif.
"Saya hormati putusan Da @febridiansyah& @RasamalaArt namun berharap mereka bisa mendengarkan suara publik, mau mengubah keputusannya&mundur menjadi penasehat hukum para tersangka," kata Yudi seperti dikutip merdeka.com dalam akun resmi Twitter Yudi Purnomo.
Pengacara kondang Hotman Paris diketahui pernah menolak untuk menjadi kuasa hukum Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi karena takut dirinya tak bisa objektif dalam menjadi pengacara mantan Kadiv Propam Polri tersebut.
“Sebelum saya bilang iya,saya tiga hari tidak bisa tidur,” ujar Hotman Paris [4].
Istri dari Hotman Paris juga tak setuju jika dirinya menjadi kuasa hukum Ferdy, bahkan marah ketika mengetahui sang suami diajak menjadi pengacara Ferdy. “Begitu saya bilang sama istri, cerita, nggak boleh istri saya begitu. Istri saya langsung ngamuk, saya pusing lagi,” tuturnya.
Diagram Isu yang Sering Dibahas./Kazee Media Monitoring
Warganet di Twitter banyak membahas tentang kabar mengenai bergabungnya mantan pegawai KPK menjadi kuasa hukum Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, diantaranya sikap Novel Baswedan yang mengaku kaget dengan hal tersebut, juga menjadi sorotan.
Adapun terdapat beberapa pihak yang meminta agar Febri Diansyah dan Rasamala mundur dari kuasa hukum Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, juga menjadi sorotan di media sosial, khususnya Twitter, yakni sebesar enam persen.
Grafik Pergerakan Data./Kazee Media Monitoring
Grafik pergerakan data menjelaskan bahwa puncaknya terjadi pada 28 September 2022. Hal tersebut bertepatan saat Febri Diansyah dan Rasamala menggelar konferensi pers kabar mengenai keduanya yang tergabung dalam tim kuasa hukum mantan Kadiv Propam Polri.
Persentase Analsisis Sentimen./Kazee Media Monitoring
Sentimen terkait kabar mengenai dua mantan pegawai KPK yang masuk dalam tim hukum Ferdy Sambo dan Putri, mendapatkan sentimen negatif sebesar 48 persen, sentimen positif 46 persen, dan sentimen netral sebesar 6 persen.
Sampel Tweet Warganet di Twitter./Kazee Media Monitoring
Dalam sampel Tweet yang dihimpun, terdapat warganet yang mengutarakan pendapatnya sebagai bentuk protes atas bergabung keduanya menjadi tim hukum tersangka. Terdapat warganet yang menganggap bahwa keduanya munafik.
Pernyataan dari Febri yang mengatakan bahwa dirinya akan menjadi kuasa hukum yang objektif pun dibantah warganet. Kendati demikian, terdapat netizen yang menduga bahwa terdapat kemungkinan keduanya memberi warna baru dalam kasus Ferdy Sambo.
Kata Kunci Sesuai Topik Pemberitaan./Kazee Media Monitoring
Kata kunci yang paling sering digunakan adalah KPK, Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Febri Diansyah, dan Rasamala Aritonang.
Hashtag atau Tagar Sesuai Topik Pemberitaan./Kazee Media Monitoring
Hashtag yang paling sering digunakan dalam topik ini adalah Ferdy Sambo, Febri Diansyah, Putri Candrawathi, dan Brigadir J.
Diagram Tokoh Terpopuler. Kazee Media Monitoring
Tokoh terpopuler dalam topik ini adalah
*disclaimer: terdapat data yang tidak ditampilkan.
Diagram Organisasi Terpopuler./Kazee Media Monitoring
Organisasi terpopuler dalam topik ini adalah sebagai berikut.
*disclaimer: terdapat data yang tidak ditampilkan.
Kesimpulan
Febri Diansyah dan Rasamala yang bergabung menjadi tim hukum Ferdy Sambo dan istrinya, menuai polemik. Tak hanya dari masyarakat, Novel Baswedan serta Yudi Purnomo yang merupakan temannya semasa bekerja di KPK pun mengaku kaget. Keduanya menyarankan Febri mundur.
Pasalnya, Febri Diansyah merupakan aktivis anti korupsi, sehingga publik mengaku kaget dengan kabar bergabungnya mantan pegawai KPK menjadi tim hukum kedua tersangka yang diduga melakukan pembunuhan berencana terhadap ajudannya.
Kendati demikian, terdapat warganet yang menduga bahwa dengan bergabungnya Febri Diansyah menjadi tim hukum Ferdy Sambo, akan membuat warna baru dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir J di rumah dinas mantan Kadiv Propam.
Berita Terbaru |
Sekeluarga Tewas di Magelang Diduga Dibunuh sang Anak, Motif Sakit Hati?
Rabu, 30 November 2022
|
Prajurit TNI AU Prada Indra Meninggal Dunia, Netizen Samakan dengan Kasus Brigadir J
Jumat, 25 November 2022
|
Koalisi Gerindra-PKB Dikabarkan Mandeg, Cak Imin Singgung Komposisi Baru
Rabu, 23 November 2022
|
Special Insight: Marak Kasus Bully dari Anak-anak hingga Dewasa, Kenapa Ya?
Selasa, 22 November 2022
|
Iriana Jokowi Dihina Warganet di Twitter, Netizen Nilai Ejek Seluruh Rakyat Indonesia
Senin, 21 November 2022
|
Xi Jinping Marahi Justin Trudeau saat KTT G20, Warganet Sebut Hanya di Indonesia…
Jumat, 18 November 2022
|
Gibran Rakabuming dengan Anies Baswedan Bertemu, Disebut Upaya Memecah Belah PDIP
Kamis, 17 November 2022
|
Puncak KTT G20 Hari Pertama, PBB Titip Pesan, Menlu Rusia Masuk RS?
Selasa, 15 November 2022
|