Sekeluarga Tewas di Magelang Diduga Dibunuh sang Anak, Motif Sakit Hati?
Rabu, 30 November 2022
|
Filep Karma Ditemukan Tewas di Pantai Base G oleh Warga, Sang Anak Sampaikan Hal Ini./Freepik mdjaff
Sebelumnya, jasad aktivis Papua, Filep Karma ditemukan tewas di Pantai Base G, Kelurahan Tanjung Ria, Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura pada Selasa 1 November 2022 kemarin. Mendiang Filep Karma ditemukan sekira pukul 05.00 WIT.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Komnas HAM Papua, First Ramandey. "Ditemukannya di Pantai Base-G, subuh tadi," kata Frist pada 1 November 2022 [1]. Almarhum ditemukan mengenakan pakaian selam berwarna biru di Pantai Base G.
Dirinya menduga bahwa Filep meninggal dunia saat melakukan penyelaman di pantai dan terbawa arus. Meski demikian, ia mengatakan bahwa pihaknya masih mendalami soal dugaan meninggalnya Filep Karma.
Polisi Sebut Keluarga Filep Karma Tolak Autopsi
Dijelaskan oleh Kapolresta Jayapura, Kombes Victor Mackbon, pihak keluarga mendiang Filep Karma menolak jasadnya dilakukan autopsi. Dalam hal ini, dirinya akan membuat pernyataan penolakan guna mengantisipasi adanya hal yang tidak diinginkan.
"Pihak keluarga menolak autopsi dan kami akan membuat pernyataan penolakan guna mengantisipasi adanya hal-hal tidak diinginkan terjadi di kemudian hari," kata Kapolresta Jayapura Kombes Victor Mackbon [2].
Victor mengatakan bahwa pihak keluarga almarhum, terakhir berkomunikasi dengan Filep Karma pada 27 Oktober 2022 silam. Sebelum ditemukan tewas, Filep memberikan pesan bahwa dirinya hendak menyelam dan mencari ikan.
"Semenjak tidak ada kabar, pihak keluarga juga tidak melaporkan kejadian hilangnya korban kepada aparat kepolisian," ucap Victor.
Anak Filep Karma Jelaskan Kronologi Tewasnya Sang Ayah
Adrefina Karma, anak dari Filep Karma mengungkapkan kronologi meninggalnya sang ayah. Ia menyebutkan bahwa berdasarkan hasil visum luar, almarhum dipastikan meninggal karena tenggelam.
"Hari ini saya sudah ikut dalam visum luar dan memang berdasarkan visum luar, jelas bahwa bapak meninggal karena tenggelam. Pada saat tenggelam sehingga terdampar di (Pantai) Base G," kata Adrefina Karma.
Awal mulanya, Filep berenang dengan salah satu anggota keluarganya pada 30 Oktober 2022 pagi, namun Filep Karma tak ikut pulang karena berkunjung menemui keluarga yang lain di Deplat, Jayapura pada Minggu siang.
"Awalnya pagi (Filep) mau menyelam tapi air naik, jadi menunggu sampai air turun," paparnya.
Namun, setelah pertemuan tersebut, Filep Karma menghilang dan baru ditemukan pada 1 November 2022. Adrefina lalu dihubungi untuk diminta segera mendatangi Pantai Base G.Ia meminta seluruh pihak untuk merelakan kepergian sang ayah.
"Sampai ke Base G, saya menemukan bapak sudah dalam keadaan meninggal dunia. Saya harap teman-teman, kami mau yang terbaik bagi bapak, mari kita merelakan bapak semua," ucap Adrefina sembari terisak.
Adrefina Karma meminta kepada para pihak agar tidak ada lagi berita bohong soal meninggalnya Filep Karma. Dirinya juga berharap agar tidak ada lagi demo bahkan kekerasan pasca sang ayah ditemukan meninggal dunia.
"Tidak perlu ada kekerasan atau isu-isu mau apa, demo atau apa segala macam, pukul massa dan sebagainya, tidak perlu. Kita sama-sama mendoakan bapak. Doakan kami keluarga untuk tetap tabah dan kuat menghadapi hal ini," ujarnya.
Baca Juga Perempuan Bawa Senjata Api Masuk Kawasan Istana Merdeka, dari Mana Asal Senjata Apinya?
Sosok Filep Karma
Perlu diketahui bahwa Filep Karma merupakan tokoh pejuang kemerdekaan Papua. Ia sempat memimpin pengibaran bendera Bintang Kejora di Biak pada 1998 dan berujung dirinya masuk penjara. Namun dua tahun selanjutnya, ia dibebaskan.
Di tahun 2004, Filep Karma kembali melakukan aksi serupa hingga berujung dirinya dituduh makar. Ia dituduh berkhianat setelah menggelar peringatan kemerdekaan pada 1 Desember 2004. Filep dijatuhi hukuman 15 tahun penjara, namun dibebaskan akhir tahun 2015.
Filep Karma mendapatkan remisi dari Presiden Jokowi pada 2015, meski dirinya menolak remisi yang diberikan pemerintahan Jokowi tersebut. Ia juga sempat mengkritik pemerintahan Jokowi karena dugaan pelanggaran HAM di Papua yang makin buruk.
Padahal Presiden Jokowi telah berjanji agar Papua menjadi tanah yang damai. Hal itu disampaikannya saat memberi sambutan dalam acara Natal Bersama Nasional di Jayapura pada Desember 2014, dua bulan setelah dilantik jadi presiden.
"Semangat untuk mendengar dan berdialog dengan hati," kata Presiden dalam sambutannya. "Inilah yang ingin saya gunakan sebagai fondasi untuk menatap masa depan Tanah Papua," tambah presiden dua periode tersebut.
Hasil Analisis Kazee
Diagram Isu yang Sering Dibahas./Kazee Media Monitoring
Meninggalnya aktivis Papua Filep Karma membuat warganet di Twitter sangat menyoroti pemberitaan tersebut, yakni hingga mencapai 68 persen. Rencana Filep Karma yang akan diautopsi juga sempat disorot warganet.
Anak dari Filep Karma, Andredina Karma yang menyebutkan bahwa sang ayah meninggal dunia karena kecelakaan saat menyelam juga turut menjadi sorotan. Almarhum Filep Karma yang pernah menjadi tahanan politik juga menjadi sorotan.
Grafik Pergerakan Data./Kazee Media Monitoring
Pergerakan data soal kabar meninggalnya Filep Karma, mencapai puncaknya pada 1 November 2022. Hal tersebut bertepatan dengan ditemukannya jasad aktivis Papua tersebut di Pantai Base G oleh warga.
Persentase Analsisis Sentimen./Kazee Media Monitoring
Sentimen negatif dalam kabar meninggalnya aktivis Papua Filep Karma disebabkan oleh adanya pengibaran bendera Bintang Kejora ketika massa akan mengantarkan almarhum ke tempat pemakaman sang aktivis Papua tersebut.
Kata Kunci Sesuai Topik Pemberitaan./Kazee Media Monitoring
Kata kunci yang paling sering digunakan adalah Filep Karma, aktivis, menyelam, kemerdekaan, kematian, dan autopsi.
Hashtag atau Tagar Sesuai Topik Pemberitaan./Kazee Media Monitoring
Hashtag yang paling sering digunakan dalam topik ini adalah Papua Indonesia, Papua damai, Papua NKRI, dan stop separatis.
Diagram Tokoh Terpopuler. Kazee Media Monitoring
Tokoh yang terkait dengan topik ini adalah
Tokoh di atas merupakan beberapa nama yang banyak disebut dalam media pemberitaan terkait dengan topik yang sedang dibahas. Adapun tindakan yang seharusnya diambil para tokoh tersebut, bisa ditentukan berdasarkan hasil Kazee media monitoring.
*disclaimer: terdapat data yang tidak ditampilkan.
Diagram Organisasi Terpopuler./Kazee Media Monitoring
Organisasi terpopuler dalam topik ini adalah sebagai berikut.
*disclaimer: terdapat data yang tidak ditampilkan.
Kesimpulan
Meninggal dunianya aktivis Papua, Filep Karma membuat masyarakat khususnya di Papua merasa sedih. Hal tersebut dilihat dari netizen yang menyoroti kabar ditemukan tewasnya Filep di bibir Pantai Base G pada 1 November 2022.
Terkait dengan adanya beberapa isu atau spekulasi mengenai penyebab meninggalnya Filep Karma, hal tersebut dibantah oleh sang anak, Adrefina Karma. Dirinya meminta para pihak untuk mengirimkan doa terbaik kepada mendiang ayahnya.
Meski demikian, Amnesty Internasional Indonesia (AII) meminta penegak hukum dan HAM menyelidiki kematian dari Filep Karma. "Kami mendesak jajaran lembaga penegak hukum dan hak asasi manusia untuk menyelidiki sebab musabab kematian almarhum," ujar Usman Hamid [3].
Pengusutan tersebut menurutnya penting dilakukan, mengingat terdapat beberapa aktivis yang vokal di Papua menjadi sasaran kekerasan. "Karena banyak aktivis yang vokal di Papua menjadi sasaran kekerasan. Terlebih mengingat sepak terjang almarhum sebagai tokoh panutan dalam membela hak asasi orang asli Papua," katanya.
Berita Terbaru |
Sekeluarga Tewas di Magelang Diduga Dibunuh sang Anak, Motif Sakit Hati?
Rabu, 30 November 2022
|
Prajurit TNI AU Prada Indra Meninggal Dunia, Netizen Samakan dengan Kasus Brigadir J
Jumat, 25 November 2022
|
Koalisi Gerindra-PKB Dikabarkan Mandeg, Cak Imin Singgung Komposisi Baru
Rabu, 23 November 2022
|
Special Insight: Marak Kasus Bully dari Anak-anak hingga Dewasa, Kenapa Ya?
Selasa, 22 November 2022
|
Iriana Jokowi Dihina Warganet di Twitter, Netizen Nilai Ejek Seluruh Rakyat Indonesia
Senin, 21 November 2022
|
Xi Jinping Marahi Justin Trudeau saat KTT G20, Warganet Sebut Hanya di Indonesia…
Jumat, 18 November 2022
|
Gibran Rakabuming dengan Anies Baswedan Bertemu, Disebut Upaya Memecah Belah PDIP
Kamis, 17 November 2022
|
Puncak KTT G20 Hari Pertama, PBB Titip Pesan, Menlu Rusia Masuk RS?
Selasa, 15 November 2022
|