Sekeluarga Tewas di Magelang Diduga Dibunuh sang Anak, Motif Sakit Hati?
Rabu, 30 November 2022
|
Ilustrasi. Gas Air Mata Kedaluarsa, Dawet Kanjuruhan, hingga Irjen Teddy Minahasa./Unsplash ev
Pihak kepolisian sebelumnya mengakui bahwa saat melakukan pengamanan di Kanjuruhan, terdapat gas air mata yang telah kedaluarsa. Namun, hal tersebut menurut Kadiv Humas Polri, seharusnya gas tersebut tidak berbahaya. Berikut artikel seminggu terakhir yang dirangkum hutara.id.
Pihak kepolisian mengakui jajarannya menggunakan gas air mata yang sudah kedaluarsa dalam tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 silam. Kendati demikian, Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo mengklaim justru gas air mata tersebut menjadi tak berbahaya.
Polri Akui Gas Air Mata Kedaluarsa, Klaim Tak Sebabkan Kematian
Dirinya menjelaskan bahwa senyawa kimia dalam gas air mata, berbeda dengan makanan. Sehingga gas air mata yang telah memasuki masa kedaluarsa menyebabkan kadar zat kimianya semakin menurun dan tidak se-bahaya gas air mata yang belum expired.
"Jadi kalau sudah expired justru kadarnya dia berkurang zat kimia, kemudian kemampuannya juga akan menurun," kata Dedi dalam konferensi pers di Gedung TNCC Mabes Polri, Senin, 10 Oktober 2022 [1].
"Kalau makanan ketika kedaluarsa makanan itu ada jamur ada bakteri yang bisa mengganggu kesehatan. Kebalikannya dengan zat kimia atau gas air mata ini, ketika dia expired justru kadar kimianya berkurang," kata dia.
Baca Juga Tragedi Kanjuruhan Menelan Korban 125 Jiwa saat Arema FC vs Persebaya, Mahfud MD Buat TGIPF
Polri Klaim Gas Air Mata Tidak Sebabkan Kematian
Ia menyampaikan bahwa korban yang meninggal dunia dalam tragedi Kanjuruhan, disebabkan oleh gas air mata, melainkan disebabkan oleh kekurangan oksigen. Dirinya juga mengatakan bahwa beberapa ahli mengatakan jika gas air mata yang kedaluarsa, tak sebabkan kematian.
"Mengutip pendapat dari Prof. Made Gegel adalah guru besar dari Universitas Udayana. Beliau ahli di bidang toksiologi atau racun. Termasuk dari Prof Massayu Elita bahwa gas air mata dalam skala tinggi pun tidak mematikan," kata Dedi.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo resmi mencopot atau melakukan mutasi jabatan Kapolda Jawa Timur (Jatim), Irjen Nico Afinta pada 10 Oktober 2022. Pencopotan Nico tertuang pada surat telegram rahasia (TR) dengan nomor ST/2134/X/KEP/2022 tertanggal 10 Oktober 2022.
Dalam surat telegram tersebut, Nico Afinta digantikan oleh Irjen Pol Teddy Minahasa Putra yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Sumatera Barat. Untuk posisi Nico yang baru, ia menjabat sebagai Staf Ahli Sosial Budaya Kapolri.
Informasi mengenai mutasi Irjen Nico Afinta, dibenarkan oleh Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo. Menurutnya, mutasi tersebut merupakan hal yang biasa dalam organisasi Polri, yakni untuk meningkatkan kinerja organisasi Polri.
Baca Juga Polri Akui Gas Air Mata Kedaluarsa, Klaim Tak Sebabkan Kematian
"TR tersebut adalah tour of duty and tour of area, mutasi adalah hal yang alamiah di organisasi Polri dalam rangka promosi dan meningkatkan kinerja organisasi," kata Dedi pada Senin 10 Oktober 2022 [1].
Kendati demikian, Irjen Dedi Prasetyo belum menjawab perihal alasan lebih lanjut mengenai mutasi Kapolda Jatim, apakah berkaitan dengan tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 yang memakan korban tewas 131 orang atau tidak.
Tak hanya Irjen Nico Afinta, Kapolri Sigit juga melakukan mutasi empat Pati Polri lainnya, diantaranya adalah Irjen Pol Teddy Minahasa Putra dari jabatan Kapolda Sumatera Barat menjadi Kapolda Jawa Timur. Lalu posisi Kapolda Sumatera Barat diisi oleh Irjen Pol Rusdi Hartono.
Baca Juga Tragedi Kanjuruhan Menelan Korban 125 Jiwa saat Arema FC vs Persebaya, Mahfud MD Buat TGIPF
Sebelumnya, viral di media sosial tentang diduga penjual dawet di Kanjuruhan yang menyebutkan bahwa banyak suporter yang mabuk, rusuh, dan menjadi korban tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 silam. Hal tersebut sampai kepada Menko Polhukam, Mahfud MD.
Dalam hal ini, Mahfud menyatakan bahwa suara yang mengklaim dirinya tukang dawet di Kanjuruhan, akan dicatat oleh Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan. "Nanti diinventarisasi dan disaring dulu," kata Mahfud MD pada 11 Oktober 2022 [1].
Ketua TGIPF Tragedi Kanjuruhan tersebut menjelaskan bahwa terdapat dua kemungkinan beredarnya suara pedagang dawet tersebut. Yang pertama, suara tersebut adalah benar kesaksian darinya, lalu terdapat dugaan hal tersebut merupakan setingan.
Baca Juga Kapolda Jatim Dimutasi, Imbas Tragedi Kanjuruhan?
"Karena itu hanya suara, maka bisa saja penjual dawet itu benar, bisa juga hanya setting-an," ujarnya.
Sehingga Mahfud MD mengatakan bahwa pihaknya akan melihat beberapa bukti pendukung untuk mencari tahu kebenaran suara yang diklaim pedagang dawet di Kanjuruhan tersebut. "Akan dilihat dulu bukti-bukti pendukungnya," imbuhnya.
4.Tragedi Kanjuruhan: PSSI, PT LIB, Indosiar Saling Tunjuk, Ini Kata Mahfud
Adanya saling lempar tanggung jawab tragedi Kanjuruhan antara PT LIB, PSSI, Panpel, dan Indosiar menurut Menko Polhukam Mahfud MD, hal tersebut memperlihatkan jika penyelenggaraan Liga sepak bola agak kacau yang bisa membahayakan olahraga tersebut.
"Rekomendasi TGIPF belum dikeluarkan, masih akan didiskusikan hari ini. Tapi bahwa terjadi saling menghindar dari tanggung jawab operasional lapangan seperti antara LIB, PSSI, Panpel, bahkan Indosiar menjadi bukti bahwa penyelenggaraan Liga agak kacau. Membahayakan bagi dunia persepakbolaan kita," kata Mahfud MD [1].
Mengetahui saling lempar tanggung jawab tragedi Kanjuruhan tersebut, Mahfud MD selaku Ketua Tim Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF), akan menyusun akar permasalahannya. Ia mengaku telah berkomunikasi dengan Komnas HAM.
"Ini menjadi salah satu perhatian TGIPF untuk mencari akar masalahnya sebagai bahan untuk menyusun rekomendasi. Kita juga sudah mendiskusikan dan melakukan cross-check temuan dengan Komnas HAM. Ada kemungkinan Komnas HAM merekomendasikan sesuatu yang khas sesuai dengan kewenangannya. Apa itu? Nanti saja, biar Komnas HAM yang mengumumkan," ujarnya.
Timnya menurut Mahfud MD saat ini masih menyusun rekomendasi yang nantinya akan diserahkan kepada Presiden Jokowi, lalu disampaikan kepada publik setelah presiden menerima laporan TGIPF tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022.
"Temuan TGIPF takkan diumumkan sebelum diserahkan kepada Presiden. Sebab, TGIPF dibentuk dengan keppres untuk keperluan Presiden. TGIPF akan menyerahkan laporan kepada Presiden pada Jumat atau Senin mendatang," imbuhnya.
5.Rizky Billar Tersangka KDRT Lesti Kejora, Ini Ancaman Hukumnya
Artis sekaligus suami Lesti Kejora, Rizky Billar ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak kepolisian. Adapun dirinya menjadi tersangka dalam kasus dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukannya terhadap sang istri, Lesti Kejora.
Dirinya ditetapkan sebagai tersangka setelah menjalani pemeriksaan di Polres Jakarta Selatan pada Rabu 12 Oktober 2022 sejak pukul 11.00 WIB. Pada kasus dugaan KDRT ini, Rizky Billar dikenakan Pasal 44 ayat 1 Undang Undang RI No. 23 tahun 2004 tentang Penghapusan KDRT.
"Tentunya ini dilakukan sesuai dengan fakta hukum yang kita miliki sesuai dengan ketentuan peraturan perbuatan pidana dalam KDRT atau dalam UU No 23 tahun 2004 dimana yang bersangkutan disangkakan terhadap pasal 44 ayat 1 yaitu melakukan kekerasan fisik terhadap korban," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan, Rabu 12 Oktober 2022. [1].
Baca Juga Rizky Billar Diduga KDRT Lesti Kejora, Ini Ancaman Hukumnya
6.Penjual Dawet di Kanjuruhan yang Diduga Sebar Hoax Adalah Kader PSI
Sebelumnya viral di media sosial perihal rekaman yang mengklaim bahwa dirinya penjual dawet di halaman Stadion Kanjuruhan, Malang. Dalam rekaman tersebut, ‘penjual dawet’ tersebut mengatakan bahwa terdapat suporter yang meninggal dengan kondisi mulut beraroma alkohol.
"Wong suporter sakdurunge wis ngombe kabeh (suporter sebelumnya sudah pada minum). Yang meninggal pun itu banyak yang berbau alkohol," kata si penjual dawet dalam rekaman suara itu [1].
Ternyata ‘penjual dawet’ tersebut merupakan kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Suprapti Fauzi. Hal tersebut dibenarkan oleh Ketua DPD PSI Kabupaten Malang, Yosea Suryo Widodo. "Ibu tersebut sudah bukan pengurus PSI sejak 22 Juni 2020," ujar Yosea.
Kendati demikian, Yosea sedang menelusuri status keanggotaan Suprapti di PSI. Adapun jika masih tercatat sebagai kader di PSI, pihaknya akan melakukan pemecatan. Diketahui bahwa Suprapti telah bertemu dan meminta maaf kepada salah satu korban tewas di Kanjuruhan.
7.Komisi III DPR Sebut Kapolda Jatim Teddy Minahasa Diduga Ditangkap
Beberapa legislator di Komisi III DPR RI mendengar kabar perihal Kapolda Jawa Timur (Jatim) Irjen Teddy Minahasa yang diduga ditangkap terkait narkoba. Dalam Instagram pribadinya Ahmad Sahroni, ia meminta agar Kapolri Jenderal Listyo Sigit tegas terhadap jajarannya.
"Pak Kapolri saya minta ketegasan anda terkait para pejabat polri yang terlibat dengan judi or narkoba," kata Ahmad Sahroni pada Jumat 14 Oktober 2022 [1].
Baca Juga Tragedi Kanjuruhan Menelan Korban 125 Jiwa saat Arema FC vs Persebaya, Mahfud MD Buat TGIPF
Tak hanya itu, Ahmad Sahroni yang menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR RI mengusulkan agar Kapolri Sigit segera memecat atau memidanakan jajarannya yang terlibat judi atau narkoba. Dirinya mengatakan bahwa hal tersebut menjadi taruhan besar Polri.
"Anda harus segera pecat dan pidanakan. ini taruhan Anda memimpin institusi besar," ujarnya.
Kabar penangkapan Kapolda Jatim Teddy Minahasa terjadi bersamaan ketika Presiden Jokowi mengumpulkan seluruh pejabat tinggi (pati) Mabes Polri hingga Kapolres se Indonesia tanpa diperkenankan membawa alat komunikasi.
Pada saat sebelumnya, Ahmad Sahroni mengatakan bahwa ia mendengar kabar soal penangkapan Irjen Teddy Minahasa. Adapun menurut informasi yang sampai kepadanya, penangkapan tersebut terkait dengan masalah narkoba.
"Sementara diduga benar. Kalau nggak salah narkoba" kata Sahroni pada Jumat 14 Oktober 2022.
Berita Terbaru |
Sekeluarga Tewas di Magelang Diduga Dibunuh sang Anak, Motif Sakit Hati?
Rabu, 30 November 2022
|
Prajurit TNI AU Prada Indra Meninggal Dunia, Netizen Samakan dengan Kasus Brigadir J
Jumat, 25 November 2022
|
Koalisi Gerindra-PKB Dikabarkan Mandeg, Cak Imin Singgung Komposisi Baru
Rabu, 23 November 2022
|
Special Insight: Marak Kasus Bully dari Anak-anak hingga Dewasa, Kenapa Ya?
Selasa, 22 November 2022
|
Iriana Jokowi Dihina Warganet di Twitter, Netizen Nilai Ejek Seluruh Rakyat Indonesia
Senin, 21 November 2022
|
Xi Jinping Marahi Justin Trudeau saat KTT G20, Warganet Sebut Hanya di Indonesia…
Jumat, 18 November 2022
|
Gibran Rakabuming dengan Anies Baswedan Bertemu, Disebut Upaya Memecah Belah PDIP
Kamis, 17 November 2022
|
Puncak KTT G20 Hari Pertama, PBB Titip Pesan, Menlu Rusia Masuk RS?
Selasa, 15 November 2022
|
Sekeluarga Tewas di Kalideres, Kriminolog Duga Dilaparkan, Berikut Fakta-faktanya
Senin, 14 November 2022
|