Sekeluarga Tewas di Magelang Diduga Dibunuh sang Anak, Motif Sakit Hati?
Rabu, 30 November 2022
|
Ilustrasi Granat Asap yang Ditemukan./Zachary DeBottis
Belum lama ini ditemukan ratusan peluru amunisi dan satu granat di kamar kontrakan HR, pria yang diduga anggota TNI Angkatan Udara (AU). Dalam temuan ini, pihak kepolisian berkoordinasi dengan pihak TNI AU soal kepastian sosok HR tersebut.
"Kita berkoordinasi sama teman-teman AU untuk memastikan orang yang mengontrak itu apakah pernah bertugas di TNI AU," kata Kapolsek Pondok Gede Kompol Herman Edco Simbolon, dikutip dari Detik [1], 28 September 2022.
Diketahui bahwa granat dan ratusan peluru amunisi ditemukan di kamar kontrakan daerah Pondok Gede, Kota Bekasi pada Senin 26 September 2022. Herman mengatakan bahwa kamar kontrakan tersebut berisi granat dan peluru sejak 2020 ditempati oleh HR yang mengaku anggota TNI AU.
Namun menurut pemilik kontrakan mengaku bahwa tempat tersebut jarang ditinggali oleh HR. Tak hanya itu, pemilik kontrakan mengklaim bahwa dirinya tidak pernah melihat HR mengenakan seragam TNI. Kontrakan tersebut hanya untuk menyimpan barang.
"(Pemilik) jarang sekali ketemu dan melihatnya pake baju seragam karena rumah itu tidak ditinggali, hanya untuk taruh barang," ucap Herman.
Baca Juga Santri Pondok Pesantren Tewas Diduga Dianiaya Senior, Ada Keterlibatan Dokter?
HR Disebut Sudah Meninggal
Herman juga mengatakan bahwa pemilik kontrakan mendapatkan informasi jika HR telah meninggal dunia sejak Juli 2022. Setelah kabar meninggalnya HR, kontrakan tersebut terbengkalai. Dalam hal ini, pihak kepolisian tengah berkoordinasi dengan TNI AU.
"Jadi intinya info dari pemilik rumah jika rumah itu disewa oleh orang yang mengaku sebagai anggota TNI AU. Itu masih kita lidik mendalam dan koordinasi dengan teman-teman dari TNI AU," ujar Herman.
"Rumah itu dikontrakkan selama dua tahun oleh orang menurut pemilik rumah penyewanya dari Angkatan Udara. Tapi dari bulan Juli lalu infonya meninggal dunia," tambahnya.
Baca Juga Anggota Polisi di Aceh Tewas Diduga Bunuh Diri, Pihak Keluarga Tak Percaya
Saat pemilik kontrakan mencoba membersihkan kontrakan bekas HR pada 26 September 2022, ditemukan granat dan ratusan peluru di dalam kontrakan HR. Adapun kondisinya berkarat karena sudah lama tidak dipakai. "Kondisinya sudah berkarat sudah lama tidak dipakai," tutur Herman.
Kapolsek Pondok Gede mengatakan bahwa temuan peluru amunisi dan granat telah diserahkan kepada unit jibom Gegana. "Kita koordinasi dengan Jibom Gegana dan diidentifikasi kalau itu adalah granat asap yang gunanya untuk menandai area. Jadi kalau kita mau nandai area dari udara nah pakai itu," katanya.
Barang bukti yang ditemukan itu berupa granat asap dengan jenis GT-6AS Q2 dan 140 peluru amunisi. Barang bukti itu kini telah diserahkan ke Polda Metro. "Sudah diserahkan ke Tim Gegana Sat Brimob Polda Metro Jaya," pungkas Herman.
Berita Terbaru |
Sekeluarga Tewas di Magelang Diduga Dibunuh sang Anak, Motif Sakit Hati?
Rabu, 30 November 2022
|
Prajurit TNI AU Prada Indra Meninggal Dunia, Netizen Samakan dengan Kasus Brigadir J
Jumat, 25 November 2022
|
Koalisi Gerindra-PKB Dikabarkan Mandeg, Cak Imin Singgung Komposisi Baru
Rabu, 23 November 2022
|
Special Insight: Marak Kasus Bully dari Anak-anak hingga Dewasa, Kenapa Ya?
Selasa, 22 November 2022
|
Iriana Jokowi Dihina Warganet di Twitter, Netizen Nilai Ejek Seluruh Rakyat Indonesia
Senin, 21 November 2022
|
Xi Jinping Marahi Justin Trudeau saat KTT G20, Warganet Sebut Hanya di Indonesia…
Jumat, 18 November 2022
|
Gibran Rakabuming dengan Anies Baswedan Bertemu, Disebut Upaya Memecah Belah PDIP
Kamis, 17 November 2022
|
Puncak KTT G20 Hari Pertama, PBB Titip Pesan, Menlu Rusia Masuk RS?
Selasa, 15 November 2022
|
Sekeluarga Tewas di Kalideres, Kriminolog Duga Dilaparkan, Berikut Fakta-faktanya
Senin, 14 November 2022
|