Sekeluarga Tewas di Magelang Diduga Dibunuh sang Anak, Motif Sakit Hati?
Rabu, 30 November 2022
|
Kadiv Humas Polri Soal Anggota Polri Dicopot Usai Tragedi Kanjuruhan./Twitter @divhumas_polri
Usai adanya peristiwa tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan yang menewaskan 125 korban jiwa pada 1 Oktober 2022 membuat Kapolres Malang, AKBP Ferli Hidayat, dicopot dari jabatannya dan digantikan oleh AKBP Putu Kholis Aryana.
Sebelumnya, sosok yang menggantikan Kapolres Malang, menjabat sebagai Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok Polda Metro Jaya. Nantinya mantan Kapolres Malang, AKBP Ferli Hidayat sementara akan menjabat sebagai Pamen SSDM Polri.
Keputusan pencopotan Kapolres Malang menurut Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo merupakan langkah yang diambil Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berdasarkan surat telegram nomor ST/2098/10/KEP/2022 yang dikeluarkan 3 Oktober 2022 malam.
Baca Juga Tragedi Kanjuruhan Menelan Korban 125 Jiwa saat Arema FC vs Persebaya, Mahfud MD Buat TGIPF
"Keputusan ini langsung diambil oleh Kapolri setelah mendapatkan laporan hasil analisis dan evaluasi tim investigasi khusus tragedi Stadion Kanjuruhan yang dibentuk Kapolri," ungkap Dedi dalam konferensi pers di Mapolres Malang, 3 Oktober 2022 [1].
Kapolri Sigit juga memerintah Kapolda Jawa Timur (Jatim), Irjen Nico Afinta untuk menonaktifkan jabatan Komandan Batalyon (Danyon) Komandan Kompi, dan Komandan Peleton Brimob Polda Jawa Timur, total sebanyak 9 orang.
"Danyon atas nama AKBP Agus Waluyo, Danki atas nama AKP Hasdarman, Danton Aiptu Solikin, Aiptu M Samsul, Aiptu Ari Dwiyanto, Danki atasnama AKP Untung, Danton atas nama AKP Danang, dan Danton AKP Nanang, dan Danton Aiptu Budi," jelasnya.
Baca Juga Korban Kanjuruhan 125 Orang, Kapolri Listyo Sigit akan Investigasi
"Semua anggota Polri tersebut masih proses pemeriksaan oleh Timsus Polri," imbuhnya. Langkah yang diambil Kapolri Sigit merupakan upaya menjalankan instruksi dari Presiden Jokowi. Nantinya pihak kepolisian akan menerapkan prinsip kehati-hatian.
"Tim hari ini melakukan pemeriksaan sesuai pasal 359 dan 360 KUHP dengan melakukan pemeriksaan 20 orang saksi," tuturnya. Dari hasil pemeriksaan tersebut tim, melakukan gelar perkara, dan hasilnya mereka meningkatkan status dari penyelidikan menjadi penyidikan.
"Dari hasil pemeriksaan, irwasum Polri, Biro Paminal melakukan pemeriksaan dugaan kode etik anggota polri sebanyak 28 personel polri, 9 di antaranya adalah 9 orang yang dinonaktifkan tersebut," pungkasnya.
Berita Terbaru |
Sekeluarga Tewas di Magelang Diduga Dibunuh sang Anak, Motif Sakit Hati?
Rabu, 30 November 2022
|
Prajurit TNI AU Prada Indra Meninggal Dunia, Netizen Samakan dengan Kasus Brigadir J
Jumat, 25 November 2022
|
Koalisi Gerindra-PKB Dikabarkan Mandeg, Cak Imin Singgung Komposisi Baru
Rabu, 23 November 2022
|
Special Insight: Marak Kasus Bully dari Anak-anak hingga Dewasa, Kenapa Ya?
Selasa, 22 November 2022
|
Iriana Jokowi Dihina Warganet di Twitter, Netizen Nilai Ejek Seluruh Rakyat Indonesia
Senin, 21 November 2022
|
Xi Jinping Marahi Justin Trudeau saat KTT G20, Warganet Sebut Hanya di Indonesia…
Jumat, 18 November 2022
|
Gibran Rakabuming dengan Anies Baswedan Bertemu, Disebut Upaya Memecah Belah PDIP
Kamis, 17 November 2022
|
Puncak KTT G20 Hari Pertama, PBB Titip Pesan, Menlu Rusia Masuk RS?
Selasa, 15 November 2022
|
Sekeluarga Tewas di Kalideres, Kriminolog Duga Dilaparkan, Berikut Fakta-faktanya
Senin, 14 November 2022
|