Sekeluarga Tewas di Magelang Diduga Dibunuh sang Anak, Motif Sakit Hati?
Rabu, 30 November 2022
|
Ilustrasi. Jaksa Ungkap Anggota KM 50 Ambil CCTV Kasus Brigadir J./Unsplash Joe Gadd
Dalam berkas dakwaan jaksa penuntut umum (JPU), mengungkapkan bahwa tim penyisir CCTV usai penembakan Brigadir J hingga tewas yang diduga dilakukan oleh mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo pada 8 Juli 2022 silam.
Diketahui bahwa sidang perdana pembacaan dakwaan Ferdy Sambo cs digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) pada Senin 17 Oktober 2022 kemarin. Jaksa menyebut sebelumnya Samo meminta anak buahnya membersihkan CCTV di Komplek Duren Tiga.
Adapun anak buah yang diberi perintah oleh Ferdy Sambo adalah eks Karo Paminal Propam Polri, Brigjen Hendra Kurniawan. Lalu Hendra meminta AKBP Ari Cahya Nugraha atau Acay untuk melakukan penyisiran CCTV di Duren Tiga Jaksel tersebut.
Baca Juga RDP Kapolri dengan Komisi III DPR RI, Dari Kasus Brigadir J, Kaisar Sambo Hingga Km 50
Acay juga disebut sempat mendapatkan tugas untuk menyisir CCTV usai insiden KM 50 pada akhir 2020 lalu. Namun, Acay pada saat itu sedang di Bali, sehingga meminta anak buahnya, AKP Irfan Widyanto untuk melakukannya.
"Saksi Ari Cahya Nugraha alias Acay menjelaskan dia sedang berada di Bali dan menyampaikan nanti biar anggotanya, maksudnya saksi Irfan Widyanto yang melakukan pengecekan CCTV," kata jaksa [1].
Setelah dilakukan penyisiran pada Sabtu 9 Juli 2022 atau sehari usai penembakan, Irfan menemukan kurang lebih 20 CCTV di komplek Duren Tiga. Hendra hanya meminta dua CCTV vital, yakni di lapangan basket atau depan rumah dinas Sambo dan CCTV di rumah AKBP Ridwan Soplanit.
Baca Juga Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J, Beda Keterangan FS dan Bharada E
"Setibanya di rumah saksi Ridwan Rhekynellson Soplanit, DVR CCTV tersebut langsung diserahkan kepada saksi lrfan Widyanto di luar rumah. Kemudian saksi lrfan Widyanto kembali ke pos security sambil membawa DVR CCTV milik AKBP saksi Ridwan Rhekynellson Soplanit," ujar jaksa.
Atas perbuatannya itu, Ferdy Sambo didakwa melanggar Pasal 49 juncto Pasal 33 subsider Pasal 48 ayat (1) juncto Pasal 32 ayat (1) UU ITE Nomor 19 Tahun 2016 dan/atau Pasal 233 KUHP subsider Pasal 221 ayat (1) ke 2 juncto Pasal 55 KUHP.
Berita Terbaru |
Sekeluarga Tewas di Magelang Diduga Dibunuh sang Anak, Motif Sakit Hati?
Rabu, 30 November 2022
|
Prajurit TNI AU Prada Indra Meninggal Dunia, Netizen Samakan dengan Kasus Brigadir J
Jumat, 25 November 2022
|
Koalisi Gerindra-PKB Dikabarkan Mandeg, Cak Imin Singgung Komposisi Baru
Rabu, 23 November 2022
|
Special Insight: Marak Kasus Bully dari Anak-anak hingga Dewasa, Kenapa Ya?
Selasa, 22 November 2022
|
Iriana Jokowi Dihina Warganet di Twitter, Netizen Nilai Ejek Seluruh Rakyat Indonesia
Senin, 21 November 2022
|
Xi Jinping Marahi Justin Trudeau saat KTT G20, Warganet Sebut Hanya di Indonesia…
Jumat, 18 November 2022
|
Gibran Rakabuming dengan Anies Baswedan Bertemu, Disebut Upaya Memecah Belah PDIP
Kamis, 17 November 2022
|
Puncak KTT G20 Hari Pertama, PBB Titip Pesan, Menlu Rusia Masuk RS?
Selasa, 15 November 2022
|
Sekeluarga Tewas di Kalideres, Kriminolog Duga Dilaparkan, Berikut Fakta-faktanya
Senin, 14 November 2022
|