Sekeluarga Tewas di Magelang Diduga Dibunuh sang Anak, Motif Sakit Hati?
Rabu, 30 November 2022
|
Kapolri Listyo Sigit yang Copot Dua Pejabat Polri/Instagram @listyosigitprabowo
Imbas kasus penembakan di rumah Irjen Ferdy Sambo selaku Kadiv Propam hingga menewaskan Brigadir J, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menonaktifkan atau mencopot dua pejabat di tubuh Polri setelah dirinya mencopot sementara Irjen Ferdy Sambo dari jabatan Kadiv Propam.
Kapolri Listyo Sigit mencopot Irjen Ferdy Sambo dari jabatannya, yakni Kadiv Propam dengan tujuan agar pengusutan kasus penembakan yang menewaskan Brigadir J bisa berjalan secara objektif dan menghindari spekulasi serta dugaan-dugaan yang berasal dari publik.
"Tentunya untuk menjaga agar apa yang telah kita lakukan selama ini terkait komitmen untuk menjaga objektivitas transparansi dan akuntabel ini kita betul-betul bisa kita jaga," ucap Kapolri Listyo Sigit Prabowo, dikutip dari CNN Indonesia [1], 21 Juli 2022.
Baca Juga Kapolri Copot Irjen Ferdy Sambo, Mahfud MD Sebut Bagu
Saat ini, terdapat pejabat Polri yang dicopot oleh Kapolri Listyo Sigit, yakni Kepala Biro Paminal Divisi Propam Brigjen Hendra Kurniawan. Hal tersebut terjadi karena Hendra diduga merupakan orang yang melarang keluarga Brigadir J untuk melihat jenazah sang anak. Hal itu disampaikan oleh kuasa hukum Brigadir J, Johnson Pandjaitan.
Menurutnya, Kabiro Paminal Div Propam tersebut mengirim jenazah Brigadir J dan mengintimidasi pihak keluarga dengan melarang mereka membuka peti mendiang sang anak. Namun pernyataan tersebut bertolak belakang dengan statement dari Pemeriksa Utama Divpropam Polri Kombes Leonardo Simatupang.
Dijelaskan oleh Pemeriksa Utama Divpropam Polri Kombes Leonardo Simatupang, Brigjen Hendra Kurniawan justru tidak ada saat proses penyerahan jasad Brigadir J kepada pihak keluarga. Selanjutnya, terdapat satu pejabat Polri yang dicopot oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit.
Baca Juga Ketua MPR Dorong Polri Usut Kasus Penembakan Brigadir J: Masyarakat Menunggu
Adapun pejabat Polri yang dicopot tersebut adalah Komisaris Besar Polisi Budhi Herdi dari jabatannya sebagai Kapolres Jakarta Selatan. Peristiwa penembakan yang menewaskan Brigadir J tersebut terjadi di Duren Tiga, Jakarta Selatan, sehingga awal mulanya kasus ini ditangani Polres Metro Jaksel, namun akhirnya dilimpahkan ke Polda Metro.
"Untuk menjaga independensi, transparansi dan akuntabel, pada malam hari ini Pak Kapolri memutuskan untuk menonaktifkan dua orang. Menonaktifkan Karo Paminal Brigjen Hendra Kurniawan, kedua dinonaktifkan adalah Kapolres Jaksel, Kombes Pol Budhi Herdi," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo.
Kadiv Humas Polri menjelaskan bahwa tim khusus yang dibentuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit sebelumnya, terus berupaya untuk menjaga objektivitas dalam penanganan kasus penembakan yang menewaskan Brigadir J di rumah Kadiv Propam, Irjen Ferdy Sambo.
"Tim harus bekerja secara profesional dengan pembuktian secara ilmiah ini merupakan suatu keharusan," ujar Dedi.
Berita Terbaru |
Sekeluarga Tewas di Magelang Diduga Dibunuh sang Anak, Motif Sakit Hati?
Rabu, 30 November 2022
|
Prajurit TNI AU Prada Indra Meninggal Dunia, Netizen Samakan dengan Kasus Brigadir J
Jumat, 25 November 2022
|
Koalisi Gerindra-PKB Dikabarkan Mandeg, Cak Imin Singgung Komposisi Baru
Rabu, 23 November 2022
|
Special Insight: Marak Kasus Bully dari Anak-anak hingga Dewasa, Kenapa Ya?
Selasa, 22 November 2022
|
Iriana Jokowi Dihina Warganet di Twitter, Netizen Nilai Ejek Seluruh Rakyat Indonesia
Senin, 21 November 2022
|
Xi Jinping Marahi Justin Trudeau saat KTT G20, Warganet Sebut Hanya di Indonesia…
Jumat, 18 November 2022
|
Gibran Rakabuming dengan Anies Baswedan Bertemu, Disebut Upaya Memecah Belah PDIP
Kamis, 17 November 2022
|
Puncak KTT G20 Hari Pertama, PBB Titip Pesan, Menlu Rusia Masuk RS?
Selasa, 15 November 2022
|
Sekeluarga Tewas di Kalideres, Kriminolog Duga Dilaparkan, Berikut Fakta-faktanya
Senin, 14 November 2022
|