Sekeluarga Tewas di Magelang Diduga Dibunuh sang Anak, Motif Sakit Hati?
Rabu, 30 November 2022
|
Ilustrasi. Penjual Dawet di Kanjuruhan yang Diduga Sebar Hoax Adalah Kader PSI./Unsplash Alexandre Brondino
Sebelumnya viral di media sosial perihal rekaman yang mengklaim bahwa dirinya penjual dawet di halaman Stadion Kanjuruhan, Malang. Dalam rekaman tersebut, ‘penjual dawet’ tersebut mengatakan bahwa terdapat suporter yang meninggal dengan kondisi mulut beraroma alkohol.
"Wong suporter sakdurunge wis ngombe kabeh (suporter sebelumnya sudah pada minum). Yang meninggal pun itu banyak yang berbau alkohol," kata si penjual dawet dalam rekaman suara itu [1].
Ternyata ‘penjual dawet’ tersebut merupakan kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Suprapti Fauzi. Hal tersebut dibenarkan oleh Ketua DPD PSI Kabupaten Malang, Yosea Suryo Widodo. "Ibu tersebut sudah bukan pengurus PSI sejak 22 Juni 2020," ujar Yosea.
Kendati demikian, Yosea sedang menelusuri status keanggotaan Suprapti di PSI. Adapun jika masih tercatat sebagai kader di PSI, pihaknya akan melakukan pemecatan. Diketahui bahwa Suprapti telah bertemu dan meminta maaf kepada salah satu korban tewas di Kanjuruhan.
Baca Juga Tragedi Kanjuruhan Menelan Korban 125 Jiwa saat Arema FC vs Persebaya, Mahfud MD Buat TGIPF
Dilansir dari CNN Indonesia, pertemuan tersebut diabadikan dan diunggah dalam akun Twitter @AremaniaCulture.
"Memohon maaf karena berhubung dengan voice note yang beredar kemarin saya tidak ada tujuan apapun untuk menjelekkan nama almarhum, ya, demi Allah, saya Lillahi Ta'ala meminta maaf kepada panjenengan memohon dengan sangat tolong maafkan saya bila ada kata saya yang salah ya mbak," kata Suprapti pada lawan bicaranya dalam rekaman video itu.
"Dan untuk mas-masnya saya minta maaf yang sebesar-besarnya karena enggak ada tujuan saya untuk menjelekkan siapapun di sini," imbuhnya seraya melihat orang lain di dalam ruangan tersebut.
Baca Juga Mahfud MD Cari Bukti Suara Penjual Dawet di Kanjuruhan
Pihak Aremania menginginkan ‘penjual dawet’ tersebut agar diusut tuntas untuk menimbulkan efek jera. "Insya Allah benar. Tetap usut tuntas biar sebagai pelajaran. Apalagi fitnah orang jual dawet yang hasil dari keringat sendiri," kata Agus Babon, Aremania asal Kota Malang, Rabu petang.
Kasat Reskrim Polres Malang AKP Donny Kristian mengaku sebagai pihak yang menginisiasi pertemuan antara Suprapti dengan keluarga korban. "Ibu itu infonya banyak yang cari, jadi kita kasih petugas untuk menjaga situasi supaya kondusif," kata dia.
Berita Terbaru |
Sekeluarga Tewas di Magelang Diduga Dibunuh sang Anak, Motif Sakit Hati?
Rabu, 30 November 2022
|
Prajurit TNI AU Prada Indra Meninggal Dunia, Netizen Samakan dengan Kasus Brigadir J
Jumat, 25 November 2022
|
Koalisi Gerindra-PKB Dikabarkan Mandeg, Cak Imin Singgung Komposisi Baru
Rabu, 23 November 2022
|
Special Insight: Marak Kasus Bully dari Anak-anak hingga Dewasa, Kenapa Ya?
Selasa, 22 November 2022
|
Iriana Jokowi Dihina Warganet di Twitter, Netizen Nilai Ejek Seluruh Rakyat Indonesia
Senin, 21 November 2022
|
Xi Jinping Marahi Justin Trudeau saat KTT G20, Warganet Sebut Hanya di Indonesia…
Jumat, 18 November 2022
|
Gibran Rakabuming dengan Anies Baswedan Bertemu, Disebut Upaya Memecah Belah PDIP
Kamis, 17 November 2022
|
Puncak KTT G20 Hari Pertama, PBB Titip Pesan, Menlu Rusia Masuk RS?
Selasa, 15 November 2022
|
Sekeluarga Tewas di Kalideres, Kriminolog Duga Dilaparkan, Berikut Fakta-faktanya
Senin, 14 November 2022
|