Sekeluarga Tewas di Magelang Diduga Dibunuh sang Anak, Motif Sakit Hati?
Rabu, 30 November 2022
|
Teten Masduki Janji Usut Dugaan Kasus Pelecehan Seksual di Kemenkop./Instagram @tetenmasduki_
Teten Masduki selaku Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM) buka suara soal adanya dugaan kasus kekerasan seksual di lembaganya yang ramai akhir-akhir ini di media sosial. Aktivis perempuan dan pendamping korban juga telah bertemu Teten.
Pada kesempatan itu, Teten Masduki berjanji akan memenuhi tuntutan dari keluarga korban. "Saya sudah bertemu dengan bicara langsung dengan keluarga korban, kita akan mengakomodir seluruh tuntutan dari keluarga korban," katanya [1].
Dalam dugaan kasus pelecehan seksual yang terjadi di Kemenkop ini, Teten mengaku tak mentoleransi kejadian tersebut. "Karena Kementerian termasuk saya sendiri tidak mentolerir sedikit pun terjadinya praktik tindak kekerasan seksual," tambah Teten.
Teten Masduki Janji Usut Dugaan Kasus Pelecehan Seksual di Kemenkop
Langkah tegas penegakan hukum juga dijanjikan oleh Menteri Koperasi dan UKM tersebut. "Kalau saat ini ternyata tadi dianggap masih belum memenuhi asas keadilan, ini yang justru akan kita tindaklanjuti," tegas Teten Masduki.
Adapun pihak Kemenkop menurut Teten belum memiliki standar prosedur penanganan kasus kekerasan seksual. Sehingga dirinya telah menunjuk tim independen guna merespons kasus dugaan pelecehan seksual yang terjadi.
Baca Juga Perempuan Bawa Pistol Masuk Kawasan Istana, Paspampres Cek
Tim tersebut nantinya menurut Teten Masduki akan menyusun aturan soal pencegahan kasus kekerasan seksual. Pihaknya akan bekerja sama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA).
"Ini sekaligus kita dandani kalau terjadi kasus seperti ini sudah ada sistemnya. Baik menangani korban, pemulihan haknya, dan pasca pendampingan mental dan fisik," kata dia.
Diketahui bahwa kasus dugaan kekerasan seksual di Kemenkop, terjadi pada 2019 silam yang dilakukan empat pegawai Kemenkop terhadap korban berinisial ND yang juga merupakan pegawai di Kemenkop. Keempat terduga pelaku adalah WH, ZP, MF, dan NN.
Sebelumnya, kasus dugaan pelecehan seksual di Kemenkop ini sempat ditangani Polresta Bogor. Namun prosesnya sempat dihentikan setelah korban menyepakati usulan damai. Korban dan salah satu pelaku berinisial ZP disebut juga telah menikah pada Maret 2020.
Baca Juga Pembunuh Anak Usai Pulang Mengaji di Cimahi Ditangkap
Namun, korban membantah klaim Kemenkop. Melalui tim kuasa hukumnya, korban menyatakan ide pernikahan adalah atas usul kepolisian. Di sisi lain, keluarga korban juga tak pernah mengetahui penghentian kasus tersebut oleh kepolisian.
Karena itu, korban kini berencana akan mengajukan praperadilan atas penghentian kasus tersebut.
Berita Terbaru |
Sekeluarga Tewas di Magelang Diduga Dibunuh sang Anak, Motif Sakit Hati?
Rabu, 30 November 2022
|
Prajurit TNI AU Prada Indra Meninggal Dunia, Netizen Samakan dengan Kasus Brigadir J
Jumat, 25 November 2022
|
Koalisi Gerindra-PKB Dikabarkan Mandeg, Cak Imin Singgung Komposisi Baru
Rabu, 23 November 2022
|
Special Insight: Marak Kasus Bully dari Anak-anak hingga Dewasa, Kenapa Ya?
Selasa, 22 November 2022
|
Iriana Jokowi Dihina Warganet di Twitter, Netizen Nilai Ejek Seluruh Rakyat Indonesia
Senin, 21 November 2022
|
Xi Jinping Marahi Justin Trudeau saat KTT G20, Warganet Sebut Hanya di Indonesia…
Jumat, 18 November 2022
|
Gibran Rakabuming dengan Anies Baswedan Bertemu, Disebut Upaya Memecah Belah PDIP
Kamis, 17 November 2022
|
Puncak KTT G20 Hari Pertama, PBB Titip Pesan, Menlu Rusia Masuk RS?
Selasa, 15 November 2022
|
Sekeluarga Tewas di Kalideres, Kriminolog Duga Dilaparkan, Berikut Fakta-faktanya
Senin, 14 November 2022
|