Sekeluarga Tewas di Magelang Diduga Dibunuh sang Anak, Motif Sakit Hati?
Rabu, 30 November 2022
|
Tajudin Tabri yang Hukum Sopir Truk dengan Push Up./Instagram @tajudin_tabri
Imbas dari pemberian hukuman terhadap sopir truk Ahmad Mishab oleh Tajudin Tabri selaku Wakil Ketua DPRD Depok, keduanya akan dimediasi di Polres Metro Depok. Adapun mediasi antara keduanya dilakukan sebagai wujud dari restorative justice.
"Mereka sudah ada komunikasi dan kemudian mereka sudah sampaikan kepada penyidik bahwa kedua belah pihak telah menyampaikan bahwa hari Senin akan datang ke polres untuk menyelesaikannya. Nanti polisi yang menentukan kan ada mekanisme restorative justice," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan [1].
Diketahui bahwa upaya restorative justice dilakukan pada 26 September 2022. Wakil Ketua DPRD Depok menghukum sopir truk Ahmad karena sang sopir menabrak portal yang telah dipasang tersebut. Namun Zulpan mengatakan bahwa telah ada kesepakatan damai.
"Prinsipnya jika sudah ada kesepakatan damai akan difasilitasi melalui mekanisme restorative justice," ucap Zulpan.
Sebelumnya, Ahmad telah melaporkan Tajudin Tabri ke pihak kepolisian usai dihukum push up dan diinjak oleh Wakil Ketua DPRD Depok. Pasalnya, Ahmad merasa bahwa dirinya telah dipermalukan oleh Tajudin Tabri di muka umum.
"Dia kan sudah mempermalukan saya, sudah menginjak-nginjak harga diri saya. Kalau dia bisa melakukan hal seperti itu saya pun kalau ada kesempatan saya bisa membalikkan,' kata Ahmad pada 14 September 2022.
"Saya di situ dipermalukan di depan banyak orang, banyak warga. Banyak orang di situ sekitar 20 menit orang saya dimaki-maki dulu," lanjutnya.
Pimpinan DPRD Depok Minta Maaf
Terkait dengan viralnya video Tajudin Tabri di media sosial yang menampilkan dirinya sedang memberikan hukuman terhadap sopir truk lalu dilaporkan ke pihak kepolisian, dirinya mengaku menghormati proses hukum yang diajukan Ahmad.
"Kalau kita, ikut saja sepanjang kita berusaha (untuk) dimediasikan," kata Tajudin Tabri.
Kendati demikian, dirinya mengklaim bahwa pada saat itu, ia telah meminta maaf kepada korban dan sudah dilakukan mediasi, namun dirinya mengaku tidak mengetahui mengapa korban melaporkannya ke pihak kepolisian.
"Saya sebetulnya sudah ada mediasi dengan pihak korban pasca kejadian itu. Cuma saya nggak tahu dia tiba-tiba lapor. Intinya saya sudah menyampaikan permintaan maaf saya kepada pihak sopir dan manajemen. Memang itu didasari kekhilafan saya," katanya.
Berita Terbaru |
Sekeluarga Tewas di Magelang Diduga Dibunuh sang Anak, Motif Sakit Hati?
Rabu, 30 November 2022
|
Prajurit TNI AU Prada Indra Meninggal Dunia, Netizen Samakan dengan Kasus Brigadir J
Jumat, 25 November 2022
|
Koalisi Gerindra-PKB Dikabarkan Mandeg, Cak Imin Singgung Komposisi Baru
Rabu, 23 November 2022
|
Special Insight: Marak Kasus Bully dari Anak-anak hingga Dewasa, Kenapa Ya?
Selasa, 22 November 2022
|
Iriana Jokowi Dihina Warganet di Twitter, Netizen Nilai Ejek Seluruh Rakyat Indonesia
Senin, 21 November 2022
|
Xi Jinping Marahi Justin Trudeau saat KTT G20, Warganet Sebut Hanya di Indonesia…
Jumat, 18 November 2022
|
Gibran Rakabuming dengan Anies Baswedan Bertemu, Disebut Upaya Memecah Belah PDIP
Kamis, 17 November 2022
|
Puncak KTT G20 Hari Pertama, PBB Titip Pesan, Menlu Rusia Masuk RS?
Selasa, 15 November 2022
|
Sekeluarga Tewas di Kalideres, Kriminolog Duga Dilaparkan, Berikut Fakta-faktanya
Senin, 14 November 2022
|