Sekeluarga Tewas di Magelang Diduga Dibunuh sang Anak, Motif Sakit Hati?
Rabu, 30 November 2022
|
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo./Twitter @DivHumas_Polri
Dua wartawan dari CNN Indonesia dan 20Detik mendapat intimidasi saat melakukan peliputan kasus penembakan Brigadir J di rumah Irjen Fadly Sambo, Kadiv Propam. Dalam hal ini, Polri meminta maaf atas apa yang telah terjadi kepada keduanya.
"Saya selaku Kadiv Humas tentunya mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas peristiwa yang terjadi, yang kemarin malam kebetulan menimpa dua teman media," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo dikutip dari CNN Indonesia [1], 15 Juli 2022.
Kadiv Humas Polri mengaku menyesalkan terhadap adanya intimidasi dari anggota Polri terhadap wartawan yang sedang melakukan peliputan. Pasalnya, Kapolri Listyo Sigit berkomitmen untuk menjadikan Polri sebagai organisasi yang terbuka.
Baca Juga Baku Tembak Dua Ajudan Irjen Ferdy Sambo Tewaskan Brigadir J, Netizen Merasa Janggal
"Menerima saran maupun kritik dan mendengarkan apa yang menjadi aspirasi seluruh komponen bangsa," ujar dia.
Dedi Prasetyo juga menjelaskan jika wartawan dalam melakukan peliputan, dilindungi oleh Undang-Undang, sehingga tidak bisa diintimidasi. Dirinya meminta kepada seluruh anggota Polri, menghargai kerja jurnalistik yang dilakukan oleh wartawan.
"Oleh karenanya seluruh anggota Polri harus mampu bersinergi, mampu berkomunikasi dan justru melindungi teman-teman media dalam menjalankan tugas-tugas jurnalistik," ucapnya.
Saat ini, pihaknya telah berkomunikasi dan bertemu dengan perwakilan perusahaan media di mana wartawannya menjadi korban intimidasi. Kendati demikian, para anggota kepolisian yang telah melakukan intimidasi terhadap wartawan, sudah diamankan dan akan diproses oleh internal Polri.
Baca Juga Ketua MPR Dorong Polri Usut Kasus Penembakan Brigadir J: Masyarakat Menunggu
Sebelumnya, dua wartawan dari CNN Indonesia dan 20Detik diintimidasi oleh anggota kepolisian saat meliput rumah Irjen Ferdy Sambo, Kamis 14 Juli 2022.
Pada saat wartawan mewawancarai petugas kebersihan, mereka didatangi oleh tiga orang yang memiliki postur badan tegap, rambut cepak, dan menggunakan pakaian hitam. Lalu orang tersebut merampas ponsel yang digunakan wartawan untuk merekam dan menghapus foto dan video hasil peliputan. Tak hanya itu, tas milik wartawan pun digeledah paksa.
Berita Terbaru |
Sekeluarga Tewas di Magelang Diduga Dibunuh sang Anak, Motif Sakit Hati?
Rabu, 30 November 2022
|
Prajurit TNI AU Prada Indra Meninggal Dunia, Netizen Samakan dengan Kasus Brigadir J
Jumat, 25 November 2022
|
Koalisi Gerindra-PKB Dikabarkan Mandeg, Cak Imin Singgung Komposisi Baru
Rabu, 23 November 2022
|
Special Insight: Marak Kasus Bully dari Anak-anak hingga Dewasa, Kenapa Ya?
Selasa, 22 November 2022
|
Iriana Jokowi Dihina Warganet di Twitter, Netizen Nilai Ejek Seluruh Rakyat Indonesia
Senin, 21 November 2022
|
Xi Jinping Marahi Justin Trudeau saat KTT G20, Warganet Sebut Hanya di Indonesia…
Jumat, 18 November 2022
|
Gibran Rakabuming dengan Anies Baswedan Bertemu, Disebut Upaya Memecah Belah PDIP
Kamis, 17 November 2022
|
Puncak KTT G20 Hari Pertama, PBB Titip Pesan, Menlu Rusia Masuk RS?
Selasa, 15 November 2022
|
Sekeluarga Tewas di Kalideres, Kriminolog Duga Dilaparkan, Berikut Fakta-faktanya
Senin, 14 November 2022
|